Minggu, 05 Juli 2015

Kisah Manusia dan Pohon

Tabu sebenarnya menanyakan mengapa Tuhan memberikan ini, memberikan itu kepada kita. Tabu sebenarnya mempertanyakan kasih sayang Tuhan karena sedang dalam masa ujian. Yang diperlukan dalam menyelesaikan ujian adalah konsentrasi, ketekunan dan kesungguhan serta persiapan sebelum ujian dimulai. masalahnya disini adalah ujian dalam kehidupan ini datang tanpa adanya pemberitahuan, tanpa adanya kisi-kisi oleh sebab itu kita harus selalu siap untuk mengerjakannya.

Menghela nafas yang sesak mungkin sebuah indikasi bahwa kita belum siap ataupun belum mempersiapkan diri secara maksimal ketika ujian hendak datang. Tetapi Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan kita, Tuhan telah mengukur kapasitas berapa rumit tingkatan ujian tersebut. jadi, segala sesuatu yang kita terima telah sesuai dengan kelas tingkatan yang kita miliki.

Sebagai manusia biasa tentu bisa merasakan panas perih dan getirnya hati dalam menjalani ujian tersebut, namun Tuhan selalu bersama kita. Disaat Kemarau melanda bunga pergi meninggalkan kelopaknya terbawa laju angin, dan air tanah yang kian sulit dijangkau, Tuhan menggugurkan pula dedadunan yang masih melekat pada ranting. Semakin buruk rupa pohon yang tengah meranggas. semua pergi... terbang bersama angin dan menari....

Bukan karena Tuhan kejam, itulah kasih sayang Tuhan yang belum bisa termengerti... bunga beterbangan, daun berguguran, dan air tanah yang sulit tinggalah pohon yang buruk bersama cabang-cabangnya dengan sisa tenaga mencoba berdiri menanti penghujan. bayangkan jika Tuhan tidak menanggalkan semua yang bersamanya saat ini, tentu akar pohon akan kepayahan mencari air untuk sumber kelangsungan mereka.. 

Tetapi Tuhan sayang... sementara waktu dibiarkan saja pohon dengan buruknya berdiri bersama akar...hingga bergantinya musim, kemudian saat penghujan datang Tuhan kembali mengijinkan tumbuh dedaunan baru, tumbuh bunga baru ranting dan dahan yang mulai segar dengan melimpahnya sari makanan menghidupi mereka, tanpa membuat pohon kepayahan..menua lebih cepat maupun mati, hanya membiarkannya kehilangan keindahan serta tak berdaya dalam beberapa waktu saja.

Jadilah pohon yang tegar, yang berkambium dan dapat menyesuaikan dengan musim, sehingga akan melalui beberapa fase keunikan dunia.. berbuah beberapa periode dan meranggas beberapa periode.. dan semua akan terasa biasa seperti rutinitas yang biasa, tidak membuatmu tersiksa dengan keadaan sementara yang Tuhan hadirkan.. ingatlah Tuhan telah mengatur segala sesuatu yang ada di dunia ini. Tidak ada satu kejadianpun tanpa sepengetahuan dan ijin dari Tuhan...

Maka, pasrahkanlah..ikhlaskanlah.. segalanya akan terlewati sesuai dengan fasenya.. mungkin saat ini adalah kemarau bagimu tetapi engkau tidak akan pernah tahu kapan penghujan datang, atau bahkan ditengah kemarau ada yang menyiramkan air atau bahkan minyak tanah dan membakar habismu. tetapi Tuhan tetap memberikan hal yang terbaik bagi kita.

Hal terpenting adalah bagaimana hati, ego, emosi bisa ikut tertunduk dan selaras dengan fikiran, hal-hal ini semua kecil di hadapan Tuhan, jadi ketika semua terasa besar dalam matamu, mintalah Tuhan menyelesaikan semuanya dengan selalu terjalin dekat denganNya. Tidak ada yang instan segalanya membutuhkan proses dalam periode tertentu.

Tetap kecapi dan resapi kemarau yang sedang melanda ini, pandanglah angin bertiup sepoi-sepoi membelai sekalipun engkau tak berdaun dan berbunga..angin membelai dengan lembutnya saat ini. dan bisa jadi ketika engkau sedang berdaun dan berbunga bahkan berbuah angin akan mengkoyak koyakkan setiap rantingmu bahkan hingga terlepas...

Kamis, 02 Juli 2015

Sebait Syair Hati (Versi Puisi)

Karya: Khoirul W.A



Kepada hati yang gelisah
Nafas yang menjerit sesaat
Dan senyum yang meronta takdir
Bersabarlah, selalu ada cahaya dibalik gelap mendung

Kepada hati yang menahan amarah
Mencoba merangkai kepingan asa
Menolak rasa perih yang menghujam
Ikhlaskan, biar erat mendekap sembilu dan mengbungkus sudut hati

Kepada hati yang berdarah karena luka
Meneriakkan tangis menguras air mata
Tumpahkan semua hingga terbawa angin
Tulislah, biarkan ombak pantai menhapus sisa luka

Kepada hati yang masih terluka
Dan waktu yang berjalan pelan
Membuat luka hanya sayatan biasa
Relakan, kau dapati penawar yang tak berbentuk lagi

Kepada hati yang tetap terluka
Sadarilah engkau pernah sangat bahagia
Inginmu sebatas angan, citamu sebatas asa
Dan harapmu menjadi pengap yang menerkam
Sembilu, terlalu bahagia, terlalu ingin

Kepada hati yang berubah beku
Lelah berharap, lelah kembali
Lelah memulai lagi, dingin dan tanpa arti
Beku, merindu hangat kasih dan hasrat
Membeku, berpeluk dengan sembilu

Kepada hati yang pernah riang tertawa
Sisi hati yang pernah berbunga
Jadilah hujan bait-bait indah tentang masa
Namun ketiadaan membuatmu enggan tertawa
Dan melodi indahmu entah kemana

Kepada hati yang menangis
Menumpahkan rasa tanpa mengucap
Bulir air mata mengartikan asa yang hilang
Isak tangis mewakili kehilangan bait cinta
Dan ratapan menjelaskan keinginan

Kepada hati yang berusaha tegar
Tersenyum manis dalam perih luka
Merangkai doa dengan sisa- sisa usaha
Menanti Tuhan menggerakkan jiwa
Dan membelai lembut tegarmu yang tlah hanyut

Kepada hati yang terdiam
Dalam pertanyaan rencana Tuhan
Menanti Tuhan memberi isyarat masa depan
Menunggu lembar-lembar kehidupan tertata
Dan Tuhan mengembalikan asa, cita dan secuil cinta....

Minggu, 28 Juni 2015

Sebait Syair Hati

Kepada hati yang sedang merasakan gelisah dan ketidakpuasan hati, sedih dan ketidakberdayaan teramat dalam, nafas yang mengalun membawa jeritan ketersiksaan sesaat. ebarkan senyum walau  terasa meronta dengan ketidak sesuaian yang ada. karena ini tidak akan bertahan lama, secercah cahaya akan tetap muncul dibalik mendung yang menggantung.

Kepada hati yang menahan amarah serta luka, rekatkan sendiri puing serpih keping yang terbelah dengan sisa asa yang ada selama mentari masih membelai dengan cahaya hangatnya. Jangan kau tolak rasa perih itu karena akan membuatnya semakin tajam menghujam. biarkan semua mengalun dengan sayatan hingga berdarah-darah. ngilu yang terasa dari kulit ari hingga denyut nadi, resapi... itu salah satu anugerah illahi... biarkan segala perih membungkus setiap sudut hati, terima saja. ikhlaskan saja, biar erat mendekap erat sembilu itu, biarkan mengalir darah luka yang ada...

Kepada hati yang berdarah-darah menahan luka... jangan kau tahan, teriaklah sampai kau puas, menangislah sampai habis air mata itu, tuliskan kesakitanmu pada pasir pantai, tuliskan semaumu, tumpahkan seberapa banyak yang kau ingin, menangislah hingga terasa semakin perih...setelah itu.. biarkan angin membawa teriakanmu hilang, biarkan ombak menyapu tulisan kesakitanmu, dan waktu yang menghentikan seluruh darah perihmu...

Kepada hati yang masih terluka, waktu tidak dapat mengobatimu secepat kilat, sayatan itu akan tetap memelukmu dan membuatmu berdarah sampai kapanpun..hingga kau benar-benar terbiasa dan menerimanya sebagai bagian dari hembusan nafasmu, maka perih itu tiada terasa kembali. bukan berarti sayatan yang tak memeluk lagi, tetapi kerelaanmu yang membuatnya memberikan penawar untuk hati yang tak berbentuk lagi.

Kepada hati yang tetap terluka, sadarilah engkau pernah merasa sangat bahagia sehingga mampu terluka... bukan tanpa sebab, inginmu yang hanya sebatas angan, citamu yang hanya sebatas hasrat, dan harapmu yang hanya sebatas pengap...ketika engkau merasa sangat bahagia dan nyaman persiapkan pula sembilu akan menerkam... dan itu yang tidak kau persiapkan, terlalu bahagia, terlalu ingin, terlalu bercita dan terlalu berharap..

Kepada hati yang berubah menjadi beku, engkau yang lelah berdarah, engkau yang lelah sakit, engkau yang lelah memahami dan engkau yang lelah memulai kembali, semua terasa begitu dingin dan tak berarti... engkau membeku karena engkau pernah merasakan hangatnya kasih, hangat dan renyahnya tawa bersama, setiap sisinya tidak ada yang gelap, semua terang dan penuh kehidupan, warna baru dan harapan baru...semua yang pernah kau impikan tetapi hanya hidup dalam mimpi, sehingga kau menjadi beku berpeluk dengan sembilu...

Kepada hati yang pernah riang tertawa, sisi hatimu yang dulu selalu bahagia, hal sekecil apapun membuatmu tetap bersinar dan berbunga, lupa dengan rasa mendung, dan hujanpun tetap menjadi bait terindah masa itu. segala benteng permasalahan dapat tertembus dengan tetap riang, tanpa khawatir dan mampu melaluinya... semua yang pernah terlewati sudah tiada lagi, mungkin itu yang membuatmu enggan seperti dulu.. karena antara riang dan tertawa terdapat melodi yang mengalun dan kini entah ada dimana...

Kepada hati yang menangis, tumpahkan rasa yang telah berulang kau ucapkan, tiada alasan untuk mengatakan bahwa yang kau tangisi tidak masuk akal, setiap buliran tangismu mengartikan betapa berartinya yang telah hilang dari asa mu.. setiap isakmu mengartikan betapa kehilangannya sebait cita yang belum terjawab penuh. dan setiap ratapanmu mengartikan betapa inginnya semua seperti permintaanmu....

Kepada hati yang berusaha tegar, engkau berucap manis dan menebar senyum diantara sendi luka perih itu, engkau yang masih terselip doa dan keinginan namun tak dapat berbuat apa-apa, engkau yang menunggu tangan Tuhan yang menggerakkan segala kehidupan dan keputusan, engkau yang menunggu tangan Tuhan membelai dan memeluk sisa-sisa ketegaran itu...

Kepada hati yang kadang menerima dan kadang memberontak, inilah sebuah proses alamiah, rangkailah bait-bait permintaan kepada Tuhan, untaikan sepanjang mungkin dalam setiap doamu... hanya itu penawar dari segala rasa dahaga penerimaan dan pemberontakan jiwa. Engkau yang sedang menunggu jawaban dari Tuhan, basuh hati dengan kesabaran dan kesadaran...

Kepada hati yang berusaha untuk sabar dan sadar, ilmu yang cukup tinggi untuk belajar ini, kontrol yang tidak mudah melebihi rumitnya penelitian apapun.. karena engkau yang selalu diuji oleh berbagai kondisi  yang tidak mudah untuk tetap sabar dan sadar, akan tetapi penyesalan akan hadir pada baris terbelakang apabila engkau sedikit lengah...

Kepada hati yang sedang menyesal... engkau menyesal dengan keadaan ini, menyesal pernah bahagia? menyesal pernah tertawa? bukan...hati yang menyesal dengan luapan kotornya, menyesal telah menyakiti, menyesal telah membawa luka....hati yang menyesal tak dapat membuat bahagia lebih lama, tak dapat merangkai tawa dan riang bersama, dan tak dapat mengalunkan melodi kembali...

Kepada hati yang sedang terdiam, engkau yang tidak tahu apa rencana Tuhan, engkau yang masih penasaran dengan sebuah kejadian, engkau yang masih bertanya dan belum mendapatkan jawabnya, engkau yang masih memiliki secercah harapan pada Tuhan, engkau yang menunggu Tuhan memberikan lembar-lembar kehidupan, engkau yang menanti Tuhan membelai dan mengembalikan harapan, asa, cita dan inginmu....

Rabu, 24 Juni 2015

Terimakasih Tuhan

Tuhan, didunia ini aku yakin hanya Engkau dan Ibuku yang memberikan cinta dan kasih tulus kepadaku. Ijinkan aku untuk mengucapkan rasa yang sebenarnya tidak perlu aku tulis. Tuhan terimakasih telah menghadirkan aku ke dunia ini dari rahim seorang ibu  yang luar biasa. Terimakasih atas kasih sayangMu aku tumbuh dan terbentuk dalam keluarga itu, terimakasih Engkau telah memberikan warna yang indah dalam setiap hembusan nafasku, melewati masa kanak-kanak yang telah dapat kupetik rasa sayangMu hingga kini...

Tuhan, terimakasih telah membiarkan aku bermain hingga lelah dan terlelap dalam pangkuan Ibuku yang luar biasa itu, terimakasih telah memberikan kecerdasan serta berbagai kelebihan padaku, terimakasih engkau membantuku membuat Ibuku bahagia dan sedikit bangga, dengan keadaan yang aku yakin memang sengaja dibentuk untuk menjadikanku lebih tangguh di masa depan Engkau telah mengizinkan ku menapaki masa remaja dengan bahagia dan penuh perjuangan, tidak mengapa asal aku masih bersama ibuku yang luar biasa, semua terasa mudah bersamanya, kami merasa engkau peluk dengan kasih sayangmu...

Tuhan terimakasih engkau telah mengabulkan cita-citaku sedikit demi sedikit sedari aku masih kecil.. dimulai dari mendapatkan sekolahan-sekolahan yang ku inginkan, perguruan tinggi yang aku inginkan, serta pekerjaan part time yang juga aku impikan, terimakasih engkau telah memberikan masa remaja bagiku yang indah dengan curahan kasih sayangmu, Tuhan terimakasih telah memberikan aku kesempatan menikmati dunia ini meski aku sering kali salah mengartikan apa yang ada disini..

Tuhan, semakin aku tumbuh terkadang aku lalai kepadaMu, namun Engkau tetap memberikan kasih sayang kepadaku. Disaat aku mulai tumbuh dan dewasa, tidak semua bisa kuungkap dan menangis di pangkuan ibuku yang luarbiasa, Engkau selalu ada untukku sebagai tempat mengadu dan bersandar, tiada beban yang berarti bagiMu, semua akan serba mungkin dan bisa terjadi atas kehendakMu,,,

Tuhan terimakasih telah mengabulkan salah satu cita-cita proyek terbesar dalam hidupku, terimakasih telah mempercayakan semua ini kepadaku, terimakasih atas terkabulnya permohonanku, dan sekali lagi Engkau membuat Ibuku yang luar biasa bangga, hanya Engkau yang dapat membuat ibuku selalu merasa bangga, aku hanya berusaha untuk tidak menjadi anak yang sia-sia saja yang hanya bisa menambah bebannya... aku ingin membuatnya selalu bahagia...

Tuhan terimakasih atas kesempatan nafas ini telah engkau berikan kepadaku untuk waktu yang lebih lama, terimakasih atas apa yang membuatku menangis karena itu adalah sebuah alasan kenapa aku harus tetap bernafas didunia ini, terimakasih atas ujian yang engkau berikan untuk kenaikan tingkatku menjadi yang lebih baik lagi, Terimakasih atas kasih sayangmu yang selalu ada untukku..

Tuhan,,, Engkau mengetahui segala yang akan dan sedang terjadi dihidupku, aku meyakini semua yang telah berlaku ini memang telah engkau gariskan sebagaimana mestinya, hanya aku yang terkadang salam memilih jalan... Tuhan, dengan kasih sayangmu aku mencoba kembali pada tempat yang telah engkau takdirkan, Terimakasih Tuhan atas ketetapan yang aku yakin tidak akan salah... Terimakasih Tuhan atas petunjuk yang telah dihadirkan, tetapi ijinkanlah aku menangisi kebodohan yang pernah kulakukan, kebodohan yang membuahkan luka..

Tuhan terimakasih telah menguatkan hatiku, memantapkan pijakanku dan melapangkan hatiku, selalu curahkan kasihMu padaku Tuhan...dan tuntun aku untuk melanjutkan hidup yang penuh ranjau ini...ranjau-ranjau yang terlihat menarik dan sedap di mata dan berbuah dusta... Tuhan .. aku percaya dan sangat yakin, bahwa ini yang terbaik untukku, terbaik untuk hidupku di dunia ini maupun di alam kekal..

Tuhan terimakasih telah menjaga dan memberikan kesehatan untuk Ibuku yang luarbiasa itu, semoga Engkau memberikan umur panjang dan rejeki yang cukup bagi kami. Tuhan terimakasih engkau telah mengajariku untuk hidup dengan dewasa, hidup yang penuh tanggung jawab, terimakasih atas kesempatan bernafas engkau hadirkan padaku, terimakasih dengan hari-hari ini, Tuhan saat ini aku masih merasakan kepedihan tetapi, aku yakin Engkau sendiri yang akan mengusap dan mengeringkan air mata dan kepedihanku........

Rabu, 01 April 2015

Review "Suka Duka Jadi Radio Announcer"


      Semangat Pagi Readers.. hihihi... pagi-pagi udah ngeblog aja ni, lagi sepi job.. my big boss go to Cambodia udah hampir seminggu sih, iseng aja sambil rapih-rapih kerjaan lalu ngeblog dulu.. Jadi inget kerjaan lama aku, hobby sekaligus dapet duit uhuuuyyyy itu enak binggooo... *mulai alay.. oke-oke tanpa buang-buang waktu kita review aja yukss... Selama 7 Tahun aku menekuni hobby yang menghasilkan rupiah ini, enjoy sih .. sambil sekolah, kuliah, nebeng tenar *ciyeee.. inilah Suka Duka jadi Radio Announcer.

SAMBIL BELAJAR SIARAN 
Berhubung aku mulai bergabung dan terjerumus jadi Radio Announcer sejak Kelas 2 High School, yang berawal dari MC gratisan di Sekolah. Setiap event pakai aku karena dianggap mampu dan gratis di sanalah bakat ngoceh terasah. enak juga sih, karena aku dapet jadwal malem. latihan nggak lama lalu punya acara sendiri, Kebetulan acaraku untuk range usia remaja jadi bisa dimanfaatin sekalian untuk belajar. HOW?? bagaimana caranya? it's simple.. setiap malem aku bikin tema yang bisa disangkut pautkan dengan pelajaran, yaa.. dikemas secara menarik aja. contoh ketika mau ulangan sejarah proklamasi Kemerdekaan RI kita bikin tema aja yang semi tebak-tebakan aja yang nyambung disitu sambil belajar materi, nah yang bener dikasih reward bisa request lagu langsung di play.. 

NUMPANG TENAR
Sekalipun ada Radio announcer yang nama On air dan nama asli beda tapi tetep deh bisa numpang tenar. kalo aku sih enggak ganti nama, bukan apa-apa.. nama ku udah bagus hahaha.. *alhamdulillah ..thanks my parent* memuji diri sendiri itu halal hukumnya :D setidaknya bisa tenar waktu on air, kalo udah keluar dari studio siaran sih enggak ada yang kenal hahahaa...suaranya doang yang dikenalin.. tapi karena aku sering kepake buat MC acara lokal jadi yaaa setidaknya orang-orang lokal pada kenal hahaha....

KERJA NYANTAI
Sekalipun butuh kreatifitas yang tinggi agar acara nggak berassa krupuk *garing* tapi asik aja sih bawaanya, bisa kerja sambil pake celana pendek, kaos oblong bahkan belom mandi udah nongkrongin mic sama mixer hahaha.... ga masalah, mereka hanya mendengar bukan melihat dan mencium bau kita..yang penting suaranya sok fresh, padahal baru kumur doang, gosok gigi juga belom :D

MEMPENGARUHI PENDENGAR 
Ini nih yang sering aku lakukan hahaha... secara tidak disadari seorang radio announcer akan selalu mempengaruhi pendengarnya untuk melakukan, memikirkan hal-hal sesuai suasana hati, keinginan penyiarnya. wkwkwkwk... contoh...-Penyiar lagi bete sama pacar-  lalu diberikan tema "hal apa yang bikin kamu bete sama pacar" mengajak pendengarnya untuk memberikan opini dan disitu secara tidak langsung orang-orang yang lagi enggak bete sama pacarnya disuruh inget-inget hal yang bikin bete, dan ga sedikit loh mereka yang awalnya biasa aja jadi inget hal-hal ngebetein dan akhirnya hahaha... seorang Radio announcer punya banyak temen yang lagi bete sama pacarnya hahahahaa....

DAPET ILMU TANPA DISADARI
Karena dituntut berkreativitas agar acaranya tidak 'kriuk-kriuk' seorang radio announcer tidak akan diam-diam saja loh, akan banyak google sana browsing sini baca sana nanya sini,  untuk mendapatkan info ter update, info yang bonafide, berita terhangat so otomatis pengetahuan bertambah. dan tak lupa bisa sharing dengan pendengarnya by phone or etc

BANYAK TEMAN
Pendengar banyak yang penasaran sama suara radio announcer yang merdu kemudian khayalan tingkat tinggi membayangkan bentuk tubuh yang sangat perfect seperti suaranya. tapi pendengar yang semacam ini 60% akan kecewa ketika sudah kopdar.. wkwkwkwk... suara tak seindah tubuhnya hahaha.. eits tapi tenang enggak semuanya kecewa, 40% radio announcer sama indahnya antara suara dan tubuhnya hahaha... disinilah ajang untuk punya banyak teman, relasi etc. tapi macem-macem sih karakter pendengar itu, ada yang merasa memiliki dan over protective.. hedeeehhh dipikir itu kita siapanyaaa.... ada yang jadi pengagum rahasia yang rajin kirimin coklat sama cemilan *bikin gemuk* aneh-aneh deh... ups.. ada haters jugaaa.. wkwkwk... kamu terlalu sensitif menilai orang guys :D tapi karena job, ya sudah sabar-sabarin aja...

PLAY LIST HENGPONG UPDATE
Yuhuuu... seorang radio announcer pasti playlist di hengpong nya update sering banget dapet request dari temen kuliah ato temen sekolah.. yaaa.. senang sambil beramal deh share lagu baru..  kadang aku merasa sayang untuk buang-buang lagu yang udah lama gitu, tapi kalo ga di hapus full memory lah... males juga sih kalo harus back up hahaha...

Masih banyak lagi sih sebenernya tapi kalo kepanjangan ntar kerjaanku sekarang enggak kepegang.. hahaha... okee see u... thanks for reading :D



Selasa, 24 Februari 2015

Lipstick Andalan Keluarga " Menard One Touch CL 100"

Hai Temans, lagi mau share tentang lipstick yang jadi andalan keluargaku nih. Aku tipikal orang yang enggak terlalu suka dandan sih, jadi lebih suka terlihat natural. Selain itu enggak mau terlalu ribet. Pernah  enggak sih kalau pake lip balm atau lipstick ngerasa jadi ada beban tambahan di bibir, berasa tebel gitu sekalipun pakainya tipis, atau pakai lip gloss yang jadi over glossy kaya makan gorengan bececer minyak di bibir. iiihhh... enggak bangeettt.... >.<

Awalnya waktu aku masih high school  aku cuma pakai lip balm yang mengandung vit. E tapi tidak berwarna hanya untuk menjaga kelembapan bibir aja, lalu waktu kuliah ibuku ngasih aku lipstick yang batangnya warna orange, tapi ketika di aplikasikan pada bibir bisa menyesuaikan pigmen bibir. jadi ketika dipakai orang yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda. Ibuku hanya pesen "pakainya sekali oles aja ya, nanti warnanya akan keluar beberapa saat kemudian" tak lupa pesannya lagi "di awet-awet ya, nanti kalau kerja beli sendiri" hahahaha... jadilah sebatang lipstick sampai aku wisuda hahaha...

Menard One Touch Lipstick CL 100
BTW sampai  kerja aku belum beli itu lipstick, baru deh  pas Setahun kerja dan dapet dinas ke Jakarta mampir beli. mengingat di Indonesia Raya yang ku cinta ini hanya ada beberapa counter. eh.. lupa ngasih tau merknya ya... jreng..jreng..jreeeengg.... produk dari "MENARD" aku pakai lipstick Menard One Touch Lipstick CL 100, ini adalah lipstick yang bisa tahan lama banget, ga menempel di tissue, gelas dll. puas deh pakai ini. karena warnanya menyesuaikan pigmen bibir kita, jadi  sesuai dan natural. Update harga kemarin aku beli di Sogo Alam Sutera Mall ,  Idr. 284.900,- recommended banget buat yang pengen tampil natural dan ga terlalu menor. bisa dipake untuk kuliah, main atau ke kantor cukup sekali oles tipis. mau dipakai buat acara formal juga bisa tinggal di oles lebih tebel atau bisa juga dilapisi lipstick warna lain. biar tetep awet gitu.. hehe...

Tapi pertama beli sendiri sempet salah.. sempet terkecoh dengan produk Menard Stream One Touch produk ini sama bagusnya sih sama Menard One Touch Lipstick CL 100 bedanya moisturizernya lebih sedikit dan tidak bisa menyesuaikan pigmen bibir.. produk Menard Stream One Touch ini  harganya lebih murah sekitar Idr. 220.00 an lah dulu aku beli di Seibu Grand Indonesia, harga pasnya aku lupa hehehe... produk ini juga terdiri dari beberapa nomor, yaitu 100, 200, 300 nah biar kamu enggak keliru maka akan ku jelasin secara rinci disini.
 Menard Stream One Touch (dari kiri) #100, #200, #300
* Menard Stream One Touch #100
Warna Lipstick Pink, jika di aplikasikan pada bibir berwarna pink segar seperti warna alami bibir dan long lasting
*Menard Stream One Touch #200
Warna Lipstick orange, jika di aplikasikan pada bibir berwarna merah semu orange, terlihat alami, bibir akan terlihat segar dan long lasting. inilah yang membuat aku terkecoh dengan Menard One Touch Lipstick CL 100 karena sama-sama berwarna orange
*Menard Stream One Touch#300
Warna Lipstick Pink Tua, jika di aplikasikan pada bibir akan berwarna merah alami bibir, jadi bukan warna merah jreng gitu. ada gliternya jadi lebih mewah dan long lasting, kalau ini lebih cocok buat acara kondangan atau ke kantor dan acara resmi lainnya.

Keunggulan Menard One Touch Lipstick CL 100 daripada Menard Stream One Touch series menurut aku sih, lebih banyak moisturizernya jadi lebih lembab gitu dibibir, bisa menyesuaikan pigmen bibir, warna juga lebih long lasting. tapi pada intinya semua bagus ^_^ enak dibibir, gak berasa tebel, ato kaya abis makan gorengan. dan poin yang paling penting adalah enggak bikin bibir kering atau menghitam. oke temans ini aku kasih alamat counter menard ya, sekalipun di beberapa toko online menyediakan dan masih ditambah diskon, aku lebih suka dateng langsung ke counternya. karena lebih terjamin bahwa itu asli. bener-bener asli... sekalian bisa coba-coba beberapa produk siapa tau ada yang nyantol. hihihi... semoga bermanfaat yaaa ....




* JAKARTA
Department Store :
SOGO Central Park (021) 2717 2111
SOGO Pluit Emporium ( 021) 3300 4133
SOGO Mall Kelapa Gading 3 (021) 4479 6799
SEIBU Grand Indonesia (021) 362 33 044
SOGO Pondok Indah Mall (021) 7085 8073
SOGO Kota Kasablanka (021) 7082 2255
SOGO Alam Sutera (021) 7082 2272

* Salon:
Le'Salon
Pacific Place Lt. 1 Unit 11, Jalan Jend Sudirman Kav 52-53
Jakarta

* SURABAYA
SOGO Galaxy Mall Surabaya (031) 3411 7074

* MEDAN
SOGO Sun Plaza (061) 7505 2007

Minggu, 15 Februari 2015

-The Perfect Journey-

Terkadang hidup itu tidak seindah syair yang dilantukankan, atau sesendu bait puisi yang diuntai. hidup itu penuh berbagai ragam warna, ragam rasa dan penuh kejutan disetiap detiknya :-) sebagai manusia pada umumnya akan berharap liku setiap perjalanannya menjadi mulus dan lurus. Tanpa mereka sadari, jalanan perbukitan dan pegunungan yang berkelok itu lebih indah dan mengagumkan. Rasa penasaran, rasa lelah, rasa jengah pasti datang tatkala melalui jalanan tersebut dan disisi lain adalah rasa takjub dan kagum karena telah diberi sebuah momen untuk menikmati pemandangan yang indah jika mau memperhatikan sekelilingnya serta tidak hanya terfokus pada kelokan jalanan saja. Lalu mari kita lihat dan bandingkan ketika memalui jalan tol. Lurus, bebas hambatan, beberapa kilo meter kedepan masih merasa tanpa masalah ya, namun bayangkan jika akan melalui jalanan tersebut selama hidupmu, betapa membosankannya, betapa monoton pemandangan disekitarnya, datar dan seperti tak bermakna. dan akhirnya jenuh, lelah yang paling dominan disini, tanpa ada kepuasan dan mendapatkan makna apa-apa. sekedar berjalan dan sampai pada tujuan. Kombinasi yang paling selaras adalah ketika  berjalan pada kelokan perbukitan, menuruni lembah kemudian bertemu dengan jalanan yang bebas hambatan. that's perfect journey.. :)

Sekarang cobalah bertanya pada diri sendiri, what is the destination of your journey? don't answer your destination is happiness. karena kebahagiaan adalah bukan suatu alasan pada untuk tetap tinggal di dunia ini. Lalu apa tujuan perjalanan ini, menurut pendapat pribadai tujuan sebuah perjalanan ini adalah menghadapi rintangan menghadapi tantangan. tidak semua tantangan berupa kesusahan dan ketidaknyamanan, bisa saja sebuah tantangan itu adalah kenyamanan semu yang didapat dan menerlenakan insan didalamnya. Perjalanan ini akan terhenti jika hati dan alam bawah sadar serta takdir telah sampai dimasa waktu untuk beristirahat. dan disanalah adalah waktu yang dapat memutar semua rekaman perjalanan yang telah dilalui. mungkin ada perasaan sesal, mungkin juga ada perasaan puas. Tetapi sebaik-baiknya rasa menurut pendapat secara pribadi adalah penyesalan. Penyesalan pada waktu dalam masa menempuh perjalanan, bukan masa yang telah beristirahat. mengapa? penyesalan dalam masa perjalanan dapat diperbaiki dengan memutar arah misalnya, membunyikan klakson maupun memberikan rem agar berhenti. dan hal tersebut dapat mengubah rute yang kurang tepat. :) This life is yours, find the best way as you wish...