Senin, 23 Juni 2014

Pengelolaan Diri

Salam semangat teman-teman, beberapa hari lalu saya mengikuti sebuah pelatihan atau diklat ya yang semacam-macam itulah, Membaca kembali postingan terdahulu saya berfikir keras dan materi pelatihan kemarin tentang pola pikir pembelajaran orang dewasa muncul dan seolah memberikan jawaban atas segala gundah yang kemarin saya rasakan.
Pada dasarnya semua peristiwa yang terjadi dalam hidup ini sudah terdapat kunci-kunci penyelesaiannya masing-masing, seperti halnya kita memiliki sebuah rumah yang terdapat banyak kunci disana. dari kunci lemari, kunci laci, kunci pintu, kunci gerbang dan masih banyak lagi. Sama seperti mencari solusi, mencari tumpukan kunci yang membaur menjadi satu tidaklah mudah terlebih dilakukan dengan tergesa-gesa.
Ketika permasalahan datang hendaknya diuraikan dalam beberapa spesifikasi pemecahan masalah, perasaan tenang, damai dan berfikir optimis dapat membantu otak kita untuk menemukan jalan keluar. Sebuah masalah hendaknya dipandang melalui beberapa sudut agar muncul beberapa presepsi dan bisa dipecahkan satu-persatu menurut presepsi tersebut.
Kesalahan yang saya lakukan dulu adalah selalu dan selalu memandang sebuah masalah dalam satu sudut pandang saja. Ibaratnya seperti orang yang belum pernah melihat gajah, ketika ditampilkan gambar ekor gajah, maka dia akan mengatakan bahwa gajah itu panjang kecil, ketika ditampilkan gambar telinga gajah,  maka dia akan mengatakan bahwa gajah itu lebar. sama halnya dengan permasalahan, oleh karena itu mari kita buka wacana kedepannya untuk setiap masalah.
Saya dapat mengambil pelajaran banyak ketika pelatihan dan dalam forum diskusi, sebuah pertanyaan dapat dijawab dengan jawaban beragam dari setiap kelompok dan berbeda solusi pula. Dengan ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa pada dasarnya setiap permasalahan yang timbul dapat diselesaikan dengan berbagai macam solusi.
Seandainya ketika pada masa labil dahulu saya telah mengerti tentang pemecahan persoalan dengan berbagai sudut pandang, tentunya hidup saya dulu akan lebih tenang dan lepas dari kegalauan hehe... ya mungkin saja masih bisa galau tetapi tidak seakut itu. beruntunglah kemarin saya sempat mendapatkan pelatihan tersebut sehingga bisa dikatakan tidak terlambat dalam memperbaiki diri.
Saya berharap teman-teman yang membaca postingan saya ini dapat segera memperbaiki hal-hal yang masih perlu dibenahi. meski tidak menampik kemungkinan apabila saya pribadi juga masih bersikap labil, tetapi berkurang kapasitasnya, sedikit demi sedikit akan terkikis, karena sebuah perubahan diri yang abadi akan memerlukan proses dan step by step yang konsisten dalam diri. Selamat mencoba .. Salam Semangat :)